Pencemaran
Tanah
Pengertian Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah merupakan keadaan
dimana adanya berbagai bahan substansi kimia yang masuk ke dalam lapisan tanah sehingga
mengubah struktur dan lingkungan di dalam tanah. Sumber utama dari adanya
pencemaran tanah ini adalah adanya kebocoran limbah kimia yang biasanya ada di
pabrik baik itu bahan kimia organic maupun yang kimia tulen. Biasanya di dalam
pabrik tempat pembuangan limbah kimia ini terdapat di dalam bunker yang
terdapat di dalam tanah sehingga sangat rawan terjadi kebocoran. Jika bunker
tersebut sudah bocor maka selanjutnya yang terjadi adalah masuknya berbagai zat
kimia tersebut ke dalam tanah dan merusak struktur tanah itu sendiri.
Penyebab Pencemaran Tanah
Sebagian besar
pencemaran tanah dikarenakan adanya kebocoran bahan kimia baik itu yang
dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja baik dalam skala besar ataupun
skala kecil. Penggunaan pestisida pada lahan pertanian, masuknya bahan kimia
yang terdapat di dalam air ke dalam permukaan tanah, adanya kecelakaan
kendaraan pengangkut minyak yang masuk ke dalam tanah juga mampu menimbulkan
pencemaran tanah. ketika bahan kimia sudah ada di dalam tanah maka bahan kimia
tersebut dapat larut ke dalam air, terbawa air hujan dan juga mampu menguap ke
dalam udara sehingga efeknya akan menjadi efek domino dimana yang berbahaya
bukan hanya pada tanah saja melainkan juga di dalam air dan udara.
Limbah sebagai
penyebab pencemaran tanah merupakan hasil buangan baik dari limbah industri
domestik maupun rumah tangga. Limbah ini seringkali juga disebut sebagai sampah
dan kehadirannya tidak dipedulikan lagi oleh orang dan lingkungan. Secara
kandungan zat di dalamnya limbah tergolong dari dua jenis yaitu bahan kimia
organic dan anorganik. Adanya penumpukan limbah ini di dalam tanah akan mampu
membuat dampk negatif pada lingkungan dan kesehatan manusia serta makhluk hidup
lainnya. karena bahayanya inilah oleh karena itu sangatlah penting untuk
membuat penanggulangan terhadap bahayanya.
Limbah
industri yang mampu menyebabkan pencemaran tanah biasanya berasal dari pabrik,
manufaktur, industri kecil, industri besar dan industri perumahan. Limbah yang
dihasilkan ini bisa berupa limbah cair dan juga limbah padat. Adapun penjelasan
lebih detailnya adalah sebagai berikut ini:
1.
Limbah
Padat – Limbah
industri yang padat merupakan limbah buangan dari hasil industri pabrik berupa
padatan, bubur, atau lumpur yang berasal dari hasil pengolahan pabrik tersebut.
Misalnya saja limbah dari pabrik gula, kertas, rayon, pulp, pengawet buah,
ikan, daging, plywood dan lainnya.
2.
Limbah
Cair – Sedangkan
limbah cair adalah hasil pembuangan dari industri yang berbentuk cair. Contoh
limbah cair ini adalah seperti sisa dari pengolahan limbah industri kimia dan
logam. Limbah dalam bentuk cair ini sangat berbahaya terutama jika mengandung
berbagai bahan kimia yang berpotensi menganggu kesehatan manusia.
3.
Limbah
anorganik – Limbah
anorganik ini merupakan jenis limbah yang tidak mampu mengalami penguraian yang
dilakukan oleh mikroorganisme lainnya seperti jamur dan bakteri. Contoh dari
limbah anorganik ini misalnya adalah limbah kantong plastic, kaleng bekas,
botol minuman, bekas botol air mineral dan lainnya. limbah anorganik ini
memerlukan tindakan pembuangan yang harus diatur sedemikian rupa supaya tidak
membuat kerugian pada tanah dan juga makhluk hidup lainnya karena tanah menjadi
tercemar oleh adanya limbah ini.
4.
Limbah
organic – Untuk
jenis limbah organic merupakan limbah yang lebih ramah dibandingkan dengan
limbah anorganik. Hal ini terjadi karena limbah organic mampu diuraikan kembali
oleh mikroorganisme di dalam tanah sehingga tidak begitu berbahaya bagi tanah
itu sendiri. Jenis limbah ini misalnya saja tinja atau feses, oli, cat, sampah
rumah tangga yang dari tumbuhan. Meskipun limbah atau sampah organic ini tidak
begitu berbahaya namun perlu diingat bahwa jika terlalu banyak sampah organic
di dalam tanah maka penguraiannya pun akan semakin lama dan hal ini membuat
pertumbuhan berbagai tanaman di dalamnya menjadi lebih lambat dan hal ini tidak
baik begitu lingkungan.
5.
Limbah
industri – Limbah
industri ini bisa berasal dari limbah indsutri kecil dari perumahan atau limbah
industri besar berskala pabrik. Limbah ini bisa juga berasal dari dunia usaha
hotel, rumah makan, pasar, perdagangan, tempat wisata, instansi pemerintah dan
swasta, dan lainnya. limbah yang dihasilkan bisa berupa limbah padat maupun
cair dan organic maupun anorganik.
6.
Limbah
pertanian – Limbah
dari hasil pertanian ini juga mampu menyebabkan pencemaran tanah. misalnya saja
adalah dengan penggunaan pupuk atau pestisida pada pertanian sehingga
menyebabkan tanah menjadi tercemar. Jika penggunaan pestisida dan pupuk ini
sudah melebihi batas wajarnya maka akan menyebabkan hal yang tidak diinginkan
termasuk rusaknya hasil tanaman dan juga hasil tanaman yang tidak optimal lagi.
Dampak Pencemaran Tanah
Setelah mengetahui penyebab dari pencemara tanah kemudian anda juga
perlu untuk mengetahui apa saja dampak dari pencemaran tanah. ada beberapa
bentuk dari dampak pencemaran tanah, diantaranya adalah berikut ini:
1.
Dampak pada kesehatan
Adanya
pencemaran tanah sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Seberapa besar dampak
ini pada kesehatan sebenarnya juga sangat tergantung pada jenis polutan serta
seberapa sering dan banyak polutan yang terpapar ke dalam tubuh. semakin banyak
dan sering polutan masuk ke dalam tubuh maka dampak penyakit yang akan dialami
juga akan semakin besar dan juga sebaliknya. adapun berbagai jenis resiko
polutan dan penyakitnya adalah sebagai berikut ini:
·
Kromium,
yang merupakan zat kimia yang digunakan dalam berbagai pestisida dan juga
herbisida ini mampu membuat munculnya dampak karsinogenik pada semua populasi
bukan hanya untuk spesies manusia saja namun juga makhluk hidup lainnya.
·
Zat
timbale, ini sangat berbahaya jika terlalu banyak terpapar ke dalam tubuh
karena dapat mengakibatkan peningkatan resiko terkena penyakit ginjal dan
kerusakan otak.
·
Benzene,
jika tubuh terus menerus mengalami paparan benzene dalam jumlah banyak dan
intensitas yang sering maka bisa meningkatkan terkena penyakit leukemia atau
kanker darah. tentu saja penyakit ini sangat berbahaya bahkan mematikan.
·
Merkuri,
tubuh yang terlalu sering mendapatkan paparan dari zat ini akan sangat mudah
mengalami gangguan pada organ ginjalnya bahkan ada beberapa penyakit juga yang
tidak bisa diobati karena zat ini.
·
Sikoldenia,
zat ini memicu timbulnya infeksi dan gangguan pada fungsi organ hati
·
Karmabat,
yang mampu membuat gangguan pada saraf otot sehingga tubuh akan mengalami
kesulitan dalam bergerak,
·
Klorin,
zat cair yang mengandung klorin ini sangat berbahaya bagi tubuh karena
mengganggu fungsi kinerja dari organ hati dan ginjal serta menyebabkan gangguan
pada saraf pusat di dalam otak.
·
Selain
dampak pada kesehatan yang telah disebutkan di atas, dampak pada kesehatan
lainnya yang akan dirasakan oleh para penderitanya antara lain adalah gangguan
pada penglihatan, pendengaran, ruam pada kulit, pusing, letih, lelah, dan
gejala penyakit lainnya. apabila terjadi dosis yang sangat besar pada paparan
pencemaran ke dalam tubuh bahkan bisa berakibat fatal pada kematian.
2.
Dampak pada ekosistem
Dampak lainnya
yang timbul dari adanya pencemaran tanah ini adalah dampak pada ekosistem yang
telah ada. Tanah merupakan bahan yang sangat sensitive dan sangat mudah
mengalami perubahan kandungan kimiawi dan struktur di dalamnya meskipun itu hanya
sedikit saja jumlah dari zat kimia yang masuk ke dalam tanah. perubahan
kandungan kimia di dalam tanah ini akan mengakibatkan perubahan metabolisme
pada organism yang hidup di dalam tanah. akibat dari hal ini tidaklah sepele
yaitu bisa memicu adanya putusnya rantai makanan. Bagaimana hal ini bisa
terjadi? jadi rantai makanan primer jika sudah terkontaminasi oleh pencemaran
juga akan mempengaruhi rantai makanan yang ada di atasnya sehingga ini bisa
memunsnahkan rantai makanan. Misalnya saja pengaruh zat DDT pada tanah yang di
atasnya ditumbuhi oleh tanaman yang menjadi makanan burung maka telur dari
burung tersebut akan menjadi rawan pecah.
Selain itu
dengan adanya pencemaran tanah ini juga dapat menimbulkan zat kimia masuk ke
dalam air tanah sehingga membuat berbagai jenis tumbuhan akan sulit tumbuh di
atasnya. Kesuburan tanah pun akan menghilang dan ini akan sangat berbahaya bagi
kehidupan makhluk hidup di bumi ini.
3.
Dampak pada pertanian
Dampak
pencemaran tanah pada pertanian akan dapat terlihat jelas terutama pada
perubahan metabolisme tanaman dan akhirnya dapat terlihat langsung dari adanya
penurunan hasil pertanian itu sendiri. Pencemaran tanah ini juga akan
mengakibatkan tumbuhan tidak dapat tumbuh dengan optimal sehingga tanah juga
menjadi rawan mengalami erosi tanahkarena tidak ada penahannya lagi. Jika tanah
mengalami pencemaran dalam jangka waktu yang lama maka bisa menyebabkan tanah
tercemar secara permanen sehingga tidak bisa digunakan lagi sebagai lahan
pertanian. Untuk itu sebaiknya para petani untuk tidak menggunakan bahan kimia
seperti pupuk dan pestisida dalam jumlah yang berlebihan pada tanamannya karena
ternyata bukan hanya membunuh hama namun juga membuat pencemaran di dalam
tanah.
Penanganan
Pencemaran Tanah
Dampak dari
adanya pencemaran tanah ini sangat berbahaya bukan hanya bagi manusia saja
namun juga bagi makhluk hidup lainnya. oleh karena itu setelah tanah mengalami
pencemaran hal pertama yang harus dilakukan adalah mengembalikan fungsi tanah
dan membuatnya sehat kembali. Ada dua cara yang bisa dilakukan sebagai cara
penanganan pencemaran pada tanah, seperti berikut ini:
·
Remidiasi
Remidiasi ini
dilakukan untuk membersihkan tanah yang tercemar. Saat ini telah diketahui dua
cara untuk membersihkan tanah yaitu melalui in-situ dan juga ex-situ. Remidiasi
denga in-situ dilakukan dengan cara membersihkan lahan kemudian dilakukan
injeksi dan juga melakukan bioremidiasi. Cara ini lebih banyak dilakukan oleh
orang karena biayanya yang murah dan jangka waktu penaganannya pun tidak
terlalu lama. Sedangkan untuk remidiasi ex-situ dilakukan dengan cara menggali
tanah yang mengalami pencemaran dan kemudian tanah tersebut dipindahkan ke
daerah lain untuk diamankan. Biasanya tanah ini akan masuk ke dalam tangki atau
bunker khusus kemudian ditambahkan berbagai zat yang mampu menghilangkan zat
pencemar di dalamnya. setelah tanah menjadi aman dan bersih kemudian bisa
diletakan lagi pada tempat sebelumnya. namun cara ex-situ ini jarang dilakukan
karena memerlukan waktu yang lama dan biaya yang mahal serta proses yang cukup
rumit.
·
Bioremidiasi
Cara
penanganan pencemaran tanah lainnya adalah dengan melakukan bioremidiasi.
Sesuai dengan namanya, bioremidiasi dilakukan dengan menggunakan komponen
biologi atau organisme lainnya untuk mengobati tanah. caranya adalah dengan
memberikan beberapa mikroorganisme khusus yang mampu menguraikan berbagai zat
pencemar di dalam tanah seperti jamur dan juga bakteri. Bioremidiasi ini
membutuhkan waktu yang cukup lama karena dilakukan dengan cara yang alami.
0 comments:
Post a Comment