DAFTAR
ISI............................................................................................
1
KATA
PENGANTAR.............................................................................
2
BAB I Pendahuluan.................................................................................
3
A. Latar
Belakang................................................................................
3
BAB II Isi................................................................................................
4
A.
Pengertian.......................................................................................
4
B. QS. Al Isra ayat
32......................................................................... 6
C. QS. An Nur ayat
2.......................................................................... 7
D. Perilaku orang yang menghindari pergaulan bebas dan perbuatan
keji.................................................................................................
8
E. Penyebab Pergaulan
Bebas............................................................ 9
F. Dampak Pergaulan
Bebas.............................................................. 9
BAB III Penutup..................................................................................... 11
A.
Kesimpulan....................................................................................
11
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami
dapat menyusun makalah ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya.
Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai “Pergaulan Bebas“.
Makalah ini telah dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari
berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama
mengerjakan makalah ini.
Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini.Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini. Oleh karena
itu,kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangun kami. Untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Kami hanya dapat
berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
JAKARTA,25
OKTOBER 2017
LINNA
NOVIYANI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Sebagai makhluk sosial, manusia tak bisa lepas dari yang
namanya masyarakat. Begitu
pula dengan remaja, ia memerlukan interaksi dengan orang lain untuk mencapai
kedewasaannya. Yang perlu dicermati adalah bagaimana seorang remaja itu
bergaul, dengan siapa, dan apa saja dampak pergaulannya itu bagi dirinya, orang
lain, dan lingkungannya. Untuk itu kita lihat terlebih dahulu pengertian
pergaulan. Pergaulan berasal dari kata gaul. Pergaulan itu sendiri maksudnya
kehidupan sehari-hari dalam persahabatan ataupun masyarakat. Namun tidak
demikian dikalangan kebanyakan remaja saat ini. Gaul menurut dimensi
remaja-remaja yang katanya modern itu adalah ikut dalam trend, mode, dan hal
lain yang behubungan dengan keglamoran hidup. Harus masuk kedalam geng-geng,
sering nongkrong dan berpergian diberbagai tempat seperti mall, tempat wisata,
game center dan lain-lain. Yang mana pada akhirnya, gaul dimensi remaja akan
menimbulkan budaya konsumtif.Yang patut disayangkan pula dari “gaul” kebanyakan
remaja saat ini adalah standar nilainya diambil dari tradisi budaya ataupun
cara hidup masyarakat nonmuslim. Contoh, baju yang dipakai itu modelnya harus
sesuai dengan mode-mode yang berkembang di dunia internasional saat ini. Dan
bisa kita lihat pakaian-pakaian tersebut jarang sekali ada yang cocok dengan
kriteria pakaian yang pantas secara islam.
Solidaritas dan kesetiakawanan sering dijadikan landasan
untuk terjun kedunia hura-hura. Dengan “setia kawan” itu pula kebanyakan remaja
mulai merokok, minum minuman keras, mengonsumsi narkoba, dan bahkan sex bebas.
Kalau tidak ikut kegiatan-kegiatan geng ataupun teman nongkrong bisa dianggap
tidak “setia kawan”. Paradigma seperti itulah yang menggerayangi pikiran
sebagian remaja masa kini. Sebenarnya dengan tindakan itu mereka telah merusak
kemurnian makna dari solidaritas dan kesetiakawanan itu sndiri.
Jika ditinjau lebih dalam “gaul” tidak akan menimbulkan
banyak dampak negatif jika standar nilai yang dipakai untuk mendefinisikan gaul
itu, standar nilai yang sesuai dengan syariat islam dan juga budaya timur yang
penuh dengan tata karma dan kesopanan. Hanya saja, merubah sesuatu yang sudah
mendarah daging disebagian remaja saat ini tidaklah mudah. Semua itu memerlukan
sinergi dari semua pihak, baik orang tua, keluarga, pemuka masyarakat,
pemerintah, dan yang tak kalah pentingnya adalah peran kita sendiri sebagai remaja
yang akan menjalani kehidupan dalam bingkai kata “gaul” itu sendiri.
B. Rumusan
Masalah
a.
Apa pengertian pergaulan bebas?
b.
Bagaimana penjelasan tentang QS. Al Isra ayat 32?
c.
Bagaimana penjelasan tentang QS. An Nur ayat 2?
d.
Apasaja adab pergaulan dalam islam?
e.
Apa saja perilaku orang yang menghindari pergaulan bebas?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Pergaulan
Bebas adalah salah bentuk perilaku menyimpang yang melewati batas dari
kewajiban, tuntutan, aturan, syarat, dan perasaan malu.atau pergaulan bebas
dapat diartikan sebagai perilaku menyimpang yang melanggar norma agama maupun
norma kesusilaan. Pengertian Pergaulan Bebas diambil karna arti
dari Pergaulandan bebas. Pengertian pergaulan adalah merupakan
proses interaksi antara individu atau individu dengan kelompok.
Sedangkan bebas adalah terlepas dari kewajiban, aturan, tuntutan,
norma agama dan norma kesusilaan. Pergaulan berpengaruh terhadap pembentukan
kepribadian seorang individu baik pergaulan positif atau negatif.
Pergaulan
positif berupa kerja sama antara individu atau kelompok yang bermanfaat.
Sedangkan pergaulan negatif mengarah pada pergaulan bebas yang harus dihindari
oleh setiap masyarakat khususnya bagi remaja yang masih labil atau masih
mencari jati dirinya dan di usia remaja lebih mudah terpengaruh serta belum
dapat mengetahui baik atau tidaknya perbuatan tersebut.
Pergaulan
Bebas Menurut Agama - Pengertian pergaulan bebas menurut agama adalah
proses bergaul dengan orang lain terlepas dari ikatan yang mengatur pergaulan.
Pergaulan bebas tertuang dalam Surat An-Nur ayat 30-31 bahwa hendaknya
kita menjaga pandangan mata dalam bergaul.
B.
QS. Al Isra ayat 32
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ
فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
“Dan
janganlah kalian mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan
yang keji.dan suatu jalan yang buruk.” (Al-Israa’: 32)
a.
Terjemah Kosa Kata/Kalimat(mufradat)
Lafal
|
Arti
|
وَلَا
|
Dan janganlah
|
تَقْرَبُوا
|
Kamu Mendekati
|
الزِّنَا إِنَّهُ
|
Zina
|
إِنَّه
|
Karena Sesungguhnya Zina itu
|
كَانَ فَاحِشَةً
|
Adalah Perbuata Keji
|
وَسَاءَ
|
Dan Seburuk-Buruknya
|
سَبِيلًا
|
Jalan
|
b. Penjelasan Makna Ayat
وَلَا تَقْرَبُوا
الزِّنَا
Dan
janganlah kalian mendekati zina.
Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata tentang ayat ini: “Allah subhanahu wata’ala berfirman dalam rangka melarang hamba-hamba-Nya dari perbuatan zina dan larangan mendekatinya, yaitu larangan mendekati sebab-sebab dan pendorong-pendorongnya.” (Lihat Tafsir Ibnu Katsir, 5/55)
Asy-Syaikh As-Sa’di rahimahullah menjelaskan tentang ayat ini di dalam tafsirnya, “Larangan mendekati zina lebih mengena ketimbang larangan melakukan perbuatan zina, karena larangan mendekati zina mencakup larangan terhadap semua perkara yang dapat mengantarkan kepada perbuatan tersebut.Barangsiapa yang mendekati daerah larangan, ia dikhawatirkan akan terjerumus kepadanya, terlebih lagi dalam masalah zina yang kebanyakan hawa nafsu sangat kuat dorongannya untuk melakukan zina.” (Lihat Taisir Al-Karim Ar-Rahman, hal.457)
إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً
Sesungguhnya
zina itu adalah suatu perbuatan keji.
Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Maksudnya adalah dosa yang sangat besar.” (Lihat Tafsir Ibnu Katsir, 5/55)
Asy-Syaikh As-Sa’di berkata, “Allah subhanahu wata’ala menyifati perbuatan ini dan mencelanya karena ia (كَانَ فَاحِشَةً) adalah perbuatan keji.
Maksudnya adalah dosa yang sangat keji ditinjau dari kacamata syariat, akal sehat, dan fitrah manusia yang masih suci.Hal ini dikarenakan (perbuatan zina) mengandung unsur melampaui batas terhadap hak Allah dan melampaui batas terhadap kehormatan wanita, keluarganya dan suaminya.Dan juga pada perbuatan zina mengandung kerusakan moral, tidak jelasnya nasab (keturunan), dan kerusakan-kerusakan yang lainnya yang ditimbulkan oleh perbuatan tersebut.” (Lihat Taisir Al-Karim Ar-Rahman, hal.457)
وَسَاءَ سَبِيلًا
Dan
(perbuatan zina itu adalah) suatu jalan yang buruk.
Al-Imam Ath-Thabari rahimahullah mengatakan, “Dan zina merupakan sejelek-jelek jalan, karena ia adalah jalannya orang-orang yang suka bermaksiat kepada Allah subhanahu wata’ala, dan melanggar perintah-Nya.Maka jadilah ia sejelek-jelek jalan yang menyeret pelakunya kedalam neraka Jahannam.” (Tafsir Ath-Thabari, 17/438)
Asy-Syaikh As-Sa’di rahimahullah menafsirkan lafazh ayat (yang artinya) “suatu jalan yang buruk” dengan perkataannya, “Yaitu jalannya orang-orang yang berani menempuh dosa besar ini.” (Lihat Taisir Al-Karim Ar-Rahman, hal. 457)
Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah menyatakan bahwa Allah subhanahu wata’ala mengabarkan tentang akibat perbuatan tersebut.Bahwasannya perbuatan tersebut adalah sejelek-jelek jalan.Karena yang demikian itu dapat mengantarkan kepada kebinasaan, kehinaan, dan kerendahan di dunia serta mengantarkan kepada adzab dan kehinaan di akhirat. (Lihat Al-Jawab Al- Kafi, hal. 206)
c.
Hal-Hal Yang Mengantarkan Kepada Perbuatan Zina:
1.Memandang
wanita yang tidak halal baginya
2.Menyentuh wanita yang bukan mahramnya
3.Berkhalwat (berduaan) di tempat sepi
4.Berpacaran
C. QS. An Nur ayat 2
2.Menyentuh wanita yang bukan mahramnya
3.Berkhalwat (berduaan) di tempat sepi
4.Berpacaran
C. QS. An Nur ayat 2
الزَّانِيَةُ وَ الزَّاني فَاجْلِدُوا
كُلَّ واحِدٍ مِنْهُما مِائَةَ جَلْدَةٍ وَلا تَأْخُذْكُمْ بِهِما رَأْفَةٌ في
دين
اللهِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللهِ
وَ الْيَوْمِ الْآخِرِ وَ لْيَشْهَدْ عَذابَهُما طائِفَةٌ مِنَ الْمُؤْمِنينَ
Perempuan
yang berzina dengan laki-laki yang berzina, hendaklah kamu dera tiap-tiap satu
dari keduanya itu dengan seratus kali deraan.Dan janganlah kamu dipengaruhi
oleh perasaan kasihan kepada keduanya di dalam menjalankan (ketentuan) agama
Allah yaitu jika kamu sebenarnya beriman kepada Allah dan hari akhirat.Dan
hendaklah hukuman keduanya itu disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang
beriman.
a.
Terjemah Kosa Kata/Kalimat(mufradat)
Arti
|
Lafal
|
Arti
|
Lafal
|
|||||||
Dalam
|
فِى
|
Perempuan yang berzina
|
ٱلزَّانِيَةُ
|
|||||||
Agama
|
دِينِ
|
dan laki-laki yang berzina
|
وَٱلزَّانِى
|
|||||||
|
ٱلْمُؤْمِنِينَ
|
|
|
|||||||
Jika
|
إِن
|
Tiap-tiap
|
كُلَّ
|
|||||||
kamu adalah
|
كُنتُمْ
|
satu/seorang
|
وَٰحِدٍ
|
|||||||
kamu beriman
|
تُؤْمِنُونَ
|
Dari keduanya
|
مِّنْهُمَا
|
|||||||
Kepada Allah
|
بِٱللَّهِ
|
Seratus
|
مِا۟ئَةَ
|
|||||||
Dan hari
|
وَٱلْيَوْمِ
|
Deraan
|
جَلْدَةٍ
|
|||||||
Akhirat
|
ٱلْءَاخِرِ
|
Dan janganlah
|
وَلَا
|
|||||||
dan hendaklah menyaksikan
|
وَلْيَشْهَدْ
|
mengambil/menjadikan kamu
|
تَأْخُذْكُم
|
|||||||
siksaan/hukuman keduanya
|
عَذَابَهُمَا
|
Kepada keduannya
|
بِهِمَا
|
|||||||
golongan
|
طَآئِفَةٌ
|
Belas kasihan
|
رَأْفَةٌ
|
b.
Isi kandungan QS An-Nur (24) ayat 2 adalah :
a.
Perintah Allah SWT untuk mendera pezina perempuan dan pezina laki-laki
masing-masing seratus
kali.
b.
Orang yang beriman dilarang berbelas kasihan kepada keduanya untuk
melaksanakan hukum Allah SWT.
c.
Pelaksanaan hukuman tersebut disaksikan oleh sebagian orang-orang
yang beriman.
D.
Perilaku Orang Yang menghindari Pergaulan Bebas dan
Perbuatan Keji
1.
Memandang aurat wanita termasuk wajahnya
Memandang
adalah pintu utama ke hati. Jika yang memandang adalah sesuatu yang buruk maka
hatipun akanmenjadi buruk.Allah mewajibkan mu`minin dan mu`inat untuk
menundukkan pandangannya terhadap lawan jenis karena itu merupakan sarana yang
mengantarkan kepada zina.
2.
Pendengaran
Telingan
juga dijadikan jaan untuk mendekatkan zina.
3.
Ikhtilat (perbauran atau pergaulan bebas laki-laki dan wanita)
E.
Penyebab Pergaulan Bebas
1. Faktor
Orang Tua
Para orang tua perlu menyadari bahwa jaman telah berubah.System komunikasi, pengaruh media masa, kebebasan pergaulan dan modernisasi di berbagai bidang dengan cepat memepengaruhi anak-anak kita.Budaya hidup kaum muda masa kini, berbeda dengan jamanpara orang tua masih remaja dulu. Pengaruh pergaulan yang datang dari orang tuadalam era ini, dapat kita sebutkan antara lain:
Para orang tua perlu menyadari bahwa jaman telah berubah.System komunikasi, pengaruh media masa, kebebasan pergaulan dan modernisasi di berbagai bidang dengan cepat memepengaruhi anak-anak kita.Budaya hidup kaum muda masa kini, berbeda dengan jamanpara orang tua masih remaja dulu. Pengaruh pergaulan yang datang dari orang tuadalam era ini, dapat kita sebutkan antara lain:
2. Faktor
agama dan iman.
Agama dan keimanan merupakan landasan hidup seorang individu. Tanpa agama hidup mereka akan kacau, karena mereka tidak mempunyai pandangan hidup. Agama dan keimanan juga dapat membentuk kepribadian individu. Dengan agama individu dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak. Tetapi pada remaja yang ikut kedalam pergaulan bebas ini biasanya tidak mengetahui mana yang baik dan mana yang tidak.
Agama dan keimanan merupakan landasan hidup seorang individu. Tanpa agama hidup mereka akan kacau, karena mereka tidak mempunyai pandangan hidup. Agama dan keimanan juga dapat membentuk kepribadian individu. Dengan agama individu dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak. Tetapi pada remaja yang ikut kedalam pergaulan bebas ini biasanya tidak mengetahui mana yang baik dan mana yang tidak.
3. Perubahan
Zaman
Seiring dengan perkembangan zaman, kebudayaan pun ikut berkembang atau yang lebih sering dikenal dengan globalisasi. Remaja biasanya lebih tertarik untuk meniru kebudayaan barat yang berbeda dengan kebudayaan kita, sehingga memicu mereka untuk bergaul seperti orang barat yang lebih bebas.
Seiring dengan perkembangan zaman, kebudayaan pun ikut berkembang atau yang lebih sering dikenal dengan globalisasi. Remaja biasanya lebih tertarik untuk meniru kebudayaan barat yang berbeda dengan kebudayaan kita, sehingga memicu mereka untuk bergaul seperti orang barat yang lebih bebas.
F.
Dampak Pergaulan Bebas
1.
Terserang Penyakit HIV / AIDS
Itu dikarenakan melakukan hubungan gonta ganti pasangan
yang tidak menggunakan alat pengaman (kondom), sebagai akibat rasa ingin tahu
atau mungkin masalah ekonomi.
2.
Hamil di Luar Nikah
Dikarenakan kurang pengetahuan masalah seksologi para
remaja melakukan tanpa memikirkan resiko yang terjadi hanya untuk mencari tahu
bagaimana rasanya berhubungan badan yang di akibatkan menonton film biru.
3.
Ketergantungan Obat
Indonesia sekarang semakin buruk, karena banyak kasus
obat obatan terlarang yang menjadikan berita di televisi. Bila kita sudah
terkontaminasi dengan obat, bila tidak membeli akan sakit dan itu menguras uang
akibatnya bila tidak punya uang, kita akan mencuri atau melakukan tindakan
kriminal untuk mendapatkan obat tersebut. Dan akibat paling buruk adalah
overdosis, atau kelebihan kita menggunakan obat sehingga membuat kita
meninggal.
4.
Aborsi
Diakibatkan sering melakukan hubungan badan akan
berakibat kita hamil di luar nikah. Bila itu terjadi pasti akan membuat remaja
bingung, karena belum waktunya untuk menikah dan jeleknya kejadian itu tidak
diketahui oleh orang tua, sehingga jalan terbaik adalah melakukan aborsi untuk
menutupi mata pada orang tua dan masyarakat. Dan resiko yang paling parah bila
aborsi dilakukan tidak sesuai dengan prosedur berakibat kematian
5.
Tawuran Remaja
Mungkin kita tiap hari melihat di televisi tentang berita
tawuran antar pelajar yang meresahkan masyarakat. Sampai diadakan sweeping oleh
pihak kepolisian kepada pelajar. Semua itu akibat pergaulan bebas yang membuat
emosi tinggi dan berakibat pada tawuran.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Pergaulan
Bebas Menurut Agama - Pengertian pergaulan bebas menurut agama adalah
proses bergaul dengan orang lain terlepas dari ikatan yang mengatur pergaulan.
Pergaulan bebas tertuang dalam Surat An-Nur ayat 30-31 bahwa hendaknya
kita menjaga pandangan mata dalam bergaul.
Perilaku
Orang Yang menghindari Pergaulan Bebas dan Perbuatan Keji
1.
Memandang aurat wanita termasuk wajahnya
Memandang
adalah pintu utama ke hati. Jika yang memandang adalah sesuatu yang buruk maka
hatipun akan menjadi buruk. Allah mewajibkan mu`minin dan mu`inat untuk
menundukkan pandangannya terhadap lawan jenis karena itu merupakan sarana yang
mengantarkan kepada zina.
2.
Pendengaran
Telingan
juga dijadikan jaan untuk mendekatkan zina.
3.
Ikhtilat (perbauran atau pergaulan bebas laki-laki dan wanita)
0 comments:
Post a Comment