Daftar isi :
KATA PENGATAR
...........................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................
A. LATAR BELAKANG..................................................................................................2
B. PEMBAHASAN..............................................................................................2
BAB II ISI
A. PENGERTIAN
PERGAULAN BEBAS....................................................................................................3
B. ETIKA PERGAULAN
DALAM ISLAM....................................................................................................3
C. PENEGASAN ISLAM TENTANG PERGAULAN BEBAS DAN ZINA....................................................................................................4
D.
PENYEBAB PERGAULAN BEBAS.................................................................................................5
E.
HIKMAH
DAN
MANFAAT MENJAUHI PERBUATAN PERGAULAN BEBAS..........................................................................................6
F.
DAMPAK PERGAULAN BEBAS.................................................................................................6
BAB III
A.
PENUTUP.................................................................................................7
B.
KESIMPULAN.................................................................................................7
C.
DAFTAR PUSAKA.................................................................................................7
I.
KATA
PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami semua, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
makalah ini dengan baik.Dengan dibuatnya makalah ini saya harap semoga dapat
bermanfaat bagi pembacanya.
Dalam pembuatan makalah ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Guru
mata pelajaran atas bantuan dan bimbingannya. Saya menyadari dalam pembuatan
makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu,
kritik dan saran dari pembaca akan saya terima dengan rasa syukur.
II
BAB I
PENDAHULUAN
·
A.Latar belakang
Disetiap zaman ke zaman pasti terjadi perubahan-perubahan
yang begitu besar, entah itu berupa perubahan dalam bentuk
pemifikaran,ekonomi,budaya,dan juga perilaku sosial seseorang. Memang itu semua
sudah menjadi hukum alam untuk merevolusi setiap perubahan zaman, agar bisa
mengetahui perkembangan-perkembangan yang terjadi.Kita telah mengetahui bahwa
sebagian besar bangsa barat adalah bangsa sekuler, seluruh kebudayaan yang
mereka hasilkan jauh dari norma-norma agama.Hal ini tentunya bertentangan
dengan budaya Indonesia yang menjujung tinggi nilai agama dan pancasila.Tidak
ada salahnya jika kita mengatakan pacaran adalah sebagian dari pergaulan
bebas.Saat ini pacaran sudah menjadi hal yang biasa bahkan sudah menjadi kode
etik dalam memilih calon pendamping.Fakta menyatakan bahwa sebagian besar
perzinahan disebabkan oleh pacaran. Bila kita menengok kebelakang tentang
kebudayaan Indonesia sebelumnya, pacaran(berduaan dengan non muhrim) merupakan
hal yang tabu. Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa pacaran memang tidak
dibenarkan dan tidak sesuai dengan budaya Indonesia, demikian juga dengan
budaya islam. Disini Islam berperan penting terus-menerus mendampingi setiap
perubahan zaman ke zaman, karena Islam bersifat Universal dan tidak
terkontaminasi oleh perubahan zaman atau kondisi disuatu wilayah tertentu.Islam
selalu meninjau dan meluruskan disetiap problem- problem yang muncul dimanapun
dan kapanpun.Namaun tidak dipungkiri lagi bahwa manusia memang memiliki hawa
nafsu yang sulit untuk dikendalikan.Adanya rasa ingin tahu yang begitu besar
membuat semua hal dianggapnya biasa saja.Apalagi dizaman seperti ini,
pergaulan-pergaulan yang sangat-sangat bebas sekali, membuat seseorang ingin
selalu mencari dan cari hal-hal yang belum mereka ketahui, meskipun itu
dilarang atau bertentangan oleh agama.
Kali ini saya akan
menjelaskan tentang bagaimana islam melarang pergaulan bebas dizaman sekarang
ini. Dan juga membahas permasalahan-permasalahan apa saja yang membuat
seseorang khususnya dikalangan remaja saat ini, agar tahu mana pergaulan-pergaulan
yang tidak melanggar dan tidak bertentangan oleh agama, khususnya agama Islam.
B.Pembahasan
1.
Pengertian Pergaulan
Bebas Istilah pergaulan atau dalam bahasa Arabnya 'ikhtilat'
yang membawa maksud pergaulan atau percampuran antara wanita dan lelaki adalah
terminologi yang baru diperkenalkan dalam Islam.Istilah pergaulan atau
percampuran atau Ikhtilat adalah membawa konotasi dan makna yang tidak sesuai
dengan Islam.Istilah yang tepat ialah Liqa' (pertemuan) atau musyarakah
(penyertaan) di antara lelaki danamp; wanita.pergaulan sepatutnya ditakrif
sebagai batas pertemuan atau penyertaan antara lelaki dan wanita.
Didalam dunia yang penuh dengan cabaran ini, terdapat 3
kategori atau senario pergaulan yang dihadapi oleh umat Islam, umat Nabi
Muhammad S.A.W:
a. pergaulan aliran barat atau sekular. Aliran ini mahukan
wanita dan lelaki bercampurgaul semaksimal mungkin.
b. pergaulan aliran ketimuran yang dicanang oleh Islam.
Aliran ini mempunyai tafsiran tersendiri bagaimana seharusnya batas pergaulan
antara jantina.
c. pergaulan aliran kejumudan. Aliran ini di mana dalam
banyak masyarakat Islam abad ini, wanitanya terpenjara dan dinafikan hak-hak
mereka yang sudah dijelaskan dalam al Qur'an.
Ketiga-tiga pandangan ini adalah pandangan yang sudah pasti
mempunyai banyak kelemahan dan mendatangkan banyak masalah kepada umat
Islam.Sebenarnya dalam Islam tidak ada istilah "pergaulan bebas",
sebab secara fitrah manusia memiliki keharusan untuk bergaul dalam interaksi
sosial yang merupakan sunah sosial dan kehidupan itu sendiri. Namun setelah
masuknya budaya asing ke dalam pergaulan masyarakat muslim yang dibentuk oleh
kecenderungan material semata-mata dan falsafah hidup yang lahir dari bumi dan
hawa nafsu, maka Islam menamakannya sebagai pergaulan bebas, bebas dari
tuntunan wahyu, moral dan fitrah. Islam telah mengatur bagaimana cara bergaul
dengan lawan jenis. Hal ini telah tercantum dalam surat An-Nur ayat 30-31:
قُلْلِلْمُؤْمِنِينَيَغُضُّوامِنْأَبْصَارِهِمْوَيَحْفَظُوافُرُوجَهُمْذَلِكَأَزْكَىلَهُمْإِنَّاللَّهَخَبِيرٌبِمَايَصْنَعُونَ
وَقُلْلِلْمُؤْمِنَاتِيَغْضُضْنَمِنْأَبْصَارِهِنَّوَيَحْفَظْنَفُرُوجَهُنَّوَلَايُبْدِينَزِينَتَهُنَّإِلَّامَاظَهَرَمِنْهَاوَلْيَضْرِبْنَبِخُمُرِهِنَّعَلَىجُيُوبِهِنَّوَلَايُبْدِينَزِينَتَهُنَّإِلَّالِبُعُولَتِهِنَّأَوْآَبَائِهِنَّأَوْآَبَاءِبُعُولَتِهِنَّأَوْأَبْنَائِهِنَّأَوْأَبْنَاءِبُعُولَتِهِنَّأَوْإِخْوَانِهِنَّأَوْبَنِيإِخْوَانِهِنَّأَوْبَنِيأَخَوَاتِهِنَّأَوْنِسَائِهِنَّأَوْمَامَلَكَتْأَيْمَانُهُنَّأَوِالتَّابِعِينَغَيْرِأُولِيالْإِرْبَةِمِنَالرِّجَالِأَوِالطِّفْلِالَّذِينَلَمْيَظْهَرُواعَلَىعَوْرَاتِالنِّسَاءِوَلَا يَضْرِبْنَبِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَمَايُخْفِينَمِنْزِينَتِهِنَّوَتُوبُواإِلَىاللَّهِجَمِيعًاأَيُّهَاالْمُؤْمِنُونَلَعَلَّكُمْتُفْلِحُونَ
Artinya: “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman:
"Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang
demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui
apa yang mereka perbuat". (30)
Artinya: “Katakanlah
kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan
memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali
yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke
dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka,
atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putraputra mereka, atau
putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau
putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan
mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau
pelayanpelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau
anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka
memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan.Dan
bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya
kamu beruntung.”(31)
Telah dijelaskan bahwa hendaknya kita menjaga pandangan mata
dalam bergaul.Lalu bagaiamana hal yang terjadi dalam pergaulan bebas?Tentunya
banyak hal yang bertolak belakang dengan aturan-aturan yang telah Allah
tetapkan dalam etika pergaulan.Karena dalam pergaulan bebas itu tidak dapat
menjamin kesucian seseorang.
2.Etika Pergaulan Didalam Islam
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا
خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا
ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ
اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Hai manusia,
sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan
dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling
kenal-mengenal.Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah
ialah orang yang paling takwa diantara kamu.Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui
lagi Maha Mengenal.
Pergaulan adalah salah satu cara seseorang untuk berinteraksi
dengan alam persekitarannya. Bergaul dengan orang lain menjadi satu keperluan
yang sangat basic, bahkan boleh dikatakan wajib bagi setiap manusia yang “masih
hidup” di dunia ini. Sungguh menjadi sesuatu yang aneh atau bahkan sangat
pelik, jika ada orang yang mampu hidup sendiri.Kerana memang begitulah fitrah
manusia. Manusia memerlukan kehadiran orang lain dalam kehidupannya. Tidak ada
mahluk yang diciptakan sama seratus peratus di dunia ini. Semuanya diciptakan
Allah berbeda-beda. Meskipun ada persamaan, akan tetapi tetap semuanya berbeda.
Begitulah halnya dengan manusia, Lima milliar lebih manusia di dunia ini
memiliki ciri, sifat, karakter dan bentuk khas. Kerana perbedaan itulah, maka
sangat perlu sewaktu dalam bergaul sesama manusia akan terjadi banyak perbedaan
sifat, karekter, mahupun tingkah laku. Allah mencipatakan kita dengan segala
perbedaannya sebagai satu tanda wujudnya keagungan dan kekuasaan-Nya.Maka dari
itu, janganlah perbedaan menjadi penghalang kita untuk bergaul atau
berinteraksi dengan persekitaran kita.Anggaplah itu merupakan perkara yang
perlu, sehingga kita dapat menyikapi perbezaan tersebut dengan sikap yang wajar
dan adil. Kerana boleh jadi sesuatu yang tadinya kecil, tetapi kerana salah
mentafsir, akan menjadi perkara yang besar. Itulah perbedaan. Tidak ada yang
dapat membedakan kita dengan orang lain, melainkan ketakwaannya kepada Allah
SWT. Untuk itu, ada beberapa perkara yang perlu kita kembangkan agar pergaulan
kita dengan sesama muslim menjadi sesuatu yang indah sehingga mewujudkan
ukhuwah islamiyah. Tiga kunci utama untuk mewujudkannya ialah ta’aruf, tafahum,
dan takaful. Inilah tiga kunci utama yang harus kita lakukan dalam pergaulan:
a. Ta’aruf. Apa akan jadi ketika seseorang itu tidak mengenal orang lain?
Adakah mereka akan saling menyapa? Adakah mereka akan saling menolong,
membantu, atau memperhatikan? Atau adakah ukhuwah islamiyah akan terjalin?
Begitulah, ternyata ta’aruf atau saling mengenal menjadi suatu yang wajib
ketika kita akan melangkah keluar untuk berinteraksi dengan orang lain. Dengan
ta’aruf kita dapat membezakan sifat, kesukuan, agama, kegemaran, karakter, dan
semua ciri khas yang ada pada diri seseorang. b. Tafahum. Memahami, merupakan
langkah kedua yang harus kita lakukan ketika kita bergaul dengan orang lain.
Setelah kita mengenal seseorang pastikan kita tahu juga semua yang mereka sukai
dan yang mereka benci.Inilah bahagian penting dalam pergaulan.Dengan memahami
kita dapat menilai dan memilih siapa yang harus menjadi teman bergaul kita dan
siapa yang harus kita jauhi, kerana mungkin sifatnya jahat. Sebabnya, agama
kita akan ditentukan oleh agama teman rapat kita. Masih ingat ,”Bergaul dengan
orang soleh ibarat bergaul dengan penjual minyak wangi, yang selalu memberi
aroma yang harum setiap kita bersamanya. Sedangkan bergaul dengan yang jahat
ibarat bergaul dengan tukang besi yang akan memberikan bau asap besi ketika
kita bersamanya”. Tak dapat tidak, ketika kita bergaul bersama dengan
orang-orang soleh, akan sedikit sebanyak membawa kita menuju kepada kesolehan.
Dan begitu juga sebaliknya, ketika kita bergaul dengan orang yang akhlaknya
buruk, pasti akan membawa kepada keburukan perilaku ( akhlakul majmumah). c.
Takaful. Setelah mengenal dan memahami, rasanya ada yang kurang jika belum
wujud sikap takaful (saling menolong) di dalam diri kita. Kerana itulah,
sesungguhnya yang akan mewujudkan rasa cinta pada diri seseorang kepada kita.
Bahkan Islam sangat menganjurkan kepada umatnya untuk saling menolong dalam
kebaikan dan takwa. Rasullullah S.A.W telah mengatakan bahawa bukan termasuk
dalam umatnya orang yang tidak peduli dengan urusan umat Islam yang lain.
3.Penegasan Islam Tentang Pergaulan Bebas dan Zina
Ayat Al-Qur’an
dibawah ini merupakan hukum yang menyatakan secara tegas bahwa islam
mengharamkan zina.
QS.Al Isro' ayat 32
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
Artinya : ‘Dan janganlah kamu mendekati zina;
sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang
buruk.’
QS. An-Nur ayat 2
ٱلزَّانِيَةُ وَٱلزَّانِى فَٱجْلِدُوا۟ كُلَّ وَٰحِدٍ
مِّنْهُمَا مِا۟ئَةَ جَلْدَةٍ ۖ وَلَا تَأْخُذْكُم بِهِمَا رَأْفَةٌ فِى دِينِ
ٱللَّهِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ ۖ وَلْيَشْهَدْ
عَذَابَهُمَا طَآئِفَةٌ مِّنَ ٱلْمُؤْمِنِينَ
Perempuan yang berzina dan laki-laki yang
berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan
janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama
Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah
(pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh
sekumpulan orang-orang yang beriman.
4. Penyebab Pergaulan Bebas
1. Faktor
Orang Tua
Para orang tua perlu menyadari bahwa jaman telah berubah.System komunikasi, pengaruh media masa, kebebasan pergaulan dan modernisasi di berbagai bidang dengan cepat memepengaruhi anak-anak kita.Budaya hidup kaum muda masa kini, berbeda dengan jamanpara orang tua masih remaja dulu. Pengaruh pergaulan yang datang dari orang tuadalam era ini, dapat kita sebutkan antara lain:
Para orang tua perlu menyadari bahwa jaman telah berubah.System komunikasi, pengaruh media masa, kebebasan pergaulan dan modernisasi di berbagai bidang dengan cepat memepengaruhi anak-anak kita.Budaya hidup kaum muda masa kini, berbeda dengan jamanpara orang tua masih remaja dulu. Pengaruh pergaulan yang datang dari orang tuadalam era ini, dapat kita sebutkan antara lain:
2. Faktor
agama dan iman.
Agama dan keimanan merupakan landasan hidup seorang individu. Tanpa agama hidup mereka akan kacau, karena mereka tidak mempunyai pandangan hidup. Agama dan keimanan juga dapat membentuk kepribadian individu. Dengan agama individu dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak. Tetapi pada remaja yang ikut kedalam pergaulan bebas ini biasanya tidak mengetahui mana yang baik dan mana yang tidak.
Agama dan keimanan merupakan landasan hidup seorang individu. Tanpa agama hidup mereka akan kacau, karena mereka tidak mempunyai pandangan hidup. Agama dan keimanan juga dapat membentuk kepribadian individu. Dengan agama individu dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak. Tetapi pada remaja yang ikut kedalam pergaulan bebas ini biasanya tidak mengetahui mana yang baik dan mana yang tidak.
3. Perubahan
Zaman
Seiring dengan perkembangan zaman, kebudayaan pun ikut berkembang atau yang lebih sering dikenal dengan globalisasi. Remaja biasanya lebih tertarik untuk meniru kebudayaan barat yang berbeda dengan kebudayaan kita, sehingga memicu mereka untuk bergaul seperti orang barat yang lebih bebas.
Seiring dengan perkembangan zaman, kebudayaan pun ikut berkembang atau yang lebih sering dikenal dengan globalisasi. Remaja biasanya lebih tertarik untuk meniru kebudayaan barat yang berbeda dengan kebudayaan kita, sehingga memicu mereka untuk bergaul seperti orang barat yang lebih bebas.
5.Hikmah
dan manfaat menjauhi perbuatan pergaulan bebas
Hikmah menjauhi pergaulan bebas
1. Tidak
salah gaul
2. Aurat
menjadi terjaga
3. Terjaga
kehormatan
Manfaat menjauhi pergaulan bebas
1. Iman
menjadi kuat
2. terhindar
dari perilaku dosa
3. Banyaknya
waktu kosong
Dan masih banyak lainnya
hikmah dan manfaat
6.Dampak Pergaulan Bebas
1. Terserang Penyakit HIV / AIDS
Itu
dikarenakan melakukan hubungan gonta ganti pasangan yang tidak menggunakan alat
pengaman (kondom), sebagai akibat rasa ingin tahu atau mungkin masalah ekonomi.
2. Hamil di Luar Nikah
Dikarenakan
kurang pengetahuan masalah seksologi para remaja melakukan tanpa memikirkan
resiko yang terjadi hanya untuk mencari tahu bagaimana rasanya berhubungan
badan yang di akibatkan menonton film biru.
3. Ketergantungan Obat
Indonesia
sekarang semakin buruk, karena banyak kasus obat obatan terlarang yang
menjadikan berita di televisi. Bila kita sudah terkontaminasi dengan obat, bila
tidak membeli akan sakit dan itu menguras uang akibatnya bila tidak punya uang,
kita akan mencuri atau melakukan tindakan kriminal untuk mendapatkan obat
tersebut. Dan akibat paling buruk adalah overdosis, atau kelebihan kita
menggunakan obat sehingga membuat kita meninggal.
4. Aborsi
Diakibatkan
sering melakukan hubungan badan akan berakibat kita hamil di luar nikah. Bila
itu terjadi pasti akan membuat remaja bingung, karena belum waktunya untuk
menikah dan jeleknya kejadian itu tidak diketahui oleh orang tua, sehingga
jalan terbaik adalah melakukan aborsi untuk menutupi mata pada orang tua dan
masyarakat. Dan resiko yang paling parah bila aborsi dilakukan tidak sesuai
dengan prosedur berakibat kematian
5. Tawuran
Remaja
Mungkin
kita tiap hari melihat di televisi tentang berita tawuran antar pelajar yang
meresahkan masyarakat. Sampai diadakan sweeping oleh pihak kepolisian kepada
pelajar. Semua itu akibat pergaulan bebas yang membuat emosi tinggi dan
berakibat pada tawuran.
BAB III
A. PENUTUP
Demikianlah makalah yang dapat saya buat, semoga bisa
bermanfaat pada penulis dan khususnya dapat bermanfaat juga bagi para
pembacanya.Saya menyadari kalau makalah yang saya buat banyak kekurangannya,
maka dari itu kritik dan saran dari pembaca dapat membangun sebagai bahan
perbaikan pada makalah selanjutnya.Kurang lebihnya mohon maaf.
B.
KESIMPULAN
Pergaulan Bebas Menurut
Agama - Pengertian pergaulan bebas menurut agama adalah proses bergaul
dengan orang lain terlepas dari ikatan yang mengatur pergaulan. Pergaulan bebas
tertuang dalam Surat An-Nur ayat 30-31 bahwa hendaknya kita menjaga
pandangan mata dalam bergaul.
Perilaku Orang Yang menghindari Pergaulan
Bebas dan Perbuatan Keji
1. Memandang aurat wanita termasuk wajahnya
Memandang
adalah pintu utama ke hati. Jika yang memandang adalah
sesuatu yang buruk maka hatipun akan menjadi buruk. Allah mewajibkan mu`minin dan mu`inat untuk
menundukkan pandangannya terhadap lawan jenis karena itu merupakan sarana yang
mengantarkan kepada zina.
2. Pendengaran
Telingan juga dijadikan jaan untuk mendekatkan
zina.
3. Ikhtilat (perbauran atau pergaulan bebas laki-laki dan wanita)
0 comments:
Post a Comment